Strategi Pengembangan Agroindustri Brem “CAP CANDI MAS” ( Studi Kasus di Agroindustri Brem “Cap Candi Mas”, Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun)

Agroindustri merupakan suatu usaha pengolahan produk pertanian secara luas. Pengolahan produk pertanian mencakup transformasi dan pengawetan produk melalui perubahan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan, dan distribusi. Agroindustri dengan demikian meliputi penanganan pasca panen, industri pengolahan makanan dan minuman. Proses pengolahan baik menggunakan peralatan manual maupun mekanis akan memberikan nilai tambah dari aspek daya guna, daya simpan, dan efisiensi penyediaannya bagi konsumen (Santoso,2000). Pengembangan agroindustri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk primer komoditas pertanian yang sekaligus dapat mengubah sistem pertanian tradisional menjadi lebih maju (BPTP, 2003). Salah satu sektor pertanian di Indonesia yang perlu dikembangkan walaupun penggunaannya masih terbatas yaitu beras ketan. Agroindustri Brem “Cap Candi Mas”, Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun merupakan agroindustri yang pengembangan usahanya dengan memproduksi brem sebagai produk unggulannya. Brem merupakan produk hasil pengolahan lebih lanjut dari hasil fermentasi serealia atau bahan makanan lain yang banyak mengandung gula. Serealia yang umumnya digunakan adalah beras ketan dan difermentasikan dengan starter berintikan Saccharomyces cereviseae, berwarna putih kekuningan dengan rasa manis-asam, bentuknya tipis menyerupai blok dengan ukuran 15 cm x 5 cm x 0,5 cm. (Ariyanto,2003). Adanya Agroindustri Brem “Cap Candi Mas” ini diharapkan dapat berperan dalam upaya peningkatan pendapatan perusahaan. Mengingat banyaknya produk-produk brem yang banyak bermunculan maka perlu diadakannya evaluasi sejauh mana pengembangan agroindustri yang dilakukan agroindustri brem “Cap Candi Mas” sebagai upaya pengembangan industri dalam pengolahan brem. Dalam melakukan pengembangan Agroindustri Brem ini masih mengalami banyak kendala, baik lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang dijadikan suatu obyek penelitian untuk mengevaluasi kondisi internal berupa kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal yang berupa peluang dan ancaman. Untuk itu perlu adanya analisis strategi pengembangan Agroindustri Brem “Cap Candi Mas” Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Tujuan pertama pada penelitin ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada pengembangan agroindustri brem “Cap Candi Mas”. Dan tujuan kedua adalah merumuskan strategi yang tepat bagi pengembangan agroindustri brem “Cap Candi Mas” Lokasi penelitian ini dilakukan di Agroindustri Brem “Cap Candi Mas”, Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan agroindustri brem “Cap Candi Mas” merupakan satu-satunya agroindustri yang memproduksi bermacam-macam inovasi di daerah madiun, serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis lingkungan perusahaan yaitu analisis faktor internal (IFAS) - eksternal (EFAS), Matrik IE, Matriks SWOT, Matriks Grand Strategy dan analisis QSPM. Berdasakan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal menggunakan Matrik Internal-Eksternal (IE), pada agroindustri brem “Cap Candi Mas” berada pada sel V (Growth and Stability) yang berarti mendukung pertumbuhan menggunakan strategi pertumbuhan melalui konsentrasi integrasi horizontal dan strategi stabilitas. Analisis selanjutnya yaitu dengan menggunakan Matrik Grand Strategy, diperoleh nilai selisih dari kekuatan dan kelemahan pada lingkungan internal sebesar 96, serta selisih dari ancaman dan peluang pada lingkungan eksternal sebesar 81,1. Pemetaan koordinat ini berada pada kuadran I yaitu pada posisi aggressive. Pada posisi aggressive tersebut mempunyai kekuatan yang besar daripada kelemahan dan mempunyai peluang yang besar daripada ancaman, sehingga diharapkan Agroindustri brem “Cap Candi Mas” ini dapat memanfaatkan peluang yang ada. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Matrik SWOT dan Matrik QSPM maka diperoleh hasil perumusan strategi pengembangan utama yang dapat dilakukan agroindustri ini adalah strategi W-O. Perumusan strategi W-O yang dapat dilakukan yaitu melakukan kegiatan promosi yang efektif untuk memperluas pemasaran, merekrut tenaga kerja, serta meningkatkan kapasitas dan inovasi produksi dengan memanfaatkan bahan baku yang continue serta pangsa pasar yang besar (jumlah total daya tarik 753,1). Saran pertama yang dapat diberikan pada agroindustri ini adalah untuk meningkatkan keuntungan, omset penjualan, serta mengembangkan potensi kekuatan dan peluang perlu diadakan promosi yang lebih efektif lagi, menambah tenaga kerja pemasar, dan memperluas daerah pemasaran ke luar daerah, agar kelemahan dan ancaman tidak menurunkan kinerja perusahaan. Kemudian saran kedua adalah untuk menarik minat konsumen akan produk brem“Cap Candi Mas” perlu diadakan perbaikan pada kemasan brem yang lebih unik dan menarik